BAZNAS RI Gelar Trauma Healing Anak Pengungsi Palestina di Yordania
BAZNAS RI Gelar Trauma Healing Anak Pengungsi Palestina di Yordania
30/04/2025 | HUMASBAZNAS RI Gelar Trauma Healing Anak Pengungsi Palestina di Yordania
Sebagai bentuk kepedulian terhadap anak-anak Palestina yang tengah berjuang melawan kanker di tengah situasi sulit, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mengadakan program trauma healing bertajuk Peaceful Soul di Yordania. Program ini memberikan pendampingan psikososial bagi 100 anak pengungsi Palestina penderita kanker yang berada di King Hussein Cancer Foundation and Center (KHCC), Amman, Yordania.
Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama BAZNAS dengan PPI Dunia serta Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (HPMI) Yordania. Berbagai aktivitas edukatif dan hiburan disajikan, seperti menggambar, bermain, serta sesi motivasi, yang disambut dengan antusias oleh anak-anak peserta program.
Wakil Ketua BAZNAS RI, Mokhamad Mahdum, menegaskan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan harapan serta kebahagiaan bagi anak-anak yang mengalami dampak perang dan penyakit yang mereka derita.
"Anak-anak Palestina yang sedang berjuang melawan kanker tidak hanya membutuhkan perawatan medis, tetapi juga dukungan psikologis. Kami ingin menghadirkan ruang bagi mereka untuk merasakan kembali keceriaan dan rasa aman meskipun berada di situasi sulit," ujar Mahdum.
Ia juga menambahkan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan BAZNAS dalam memberikan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina.
"Konflik yang berkepanjangan telah menghilangkan banyak momen berharga dari masa kecil mereka. Oleh karena itu, kami ingin memastikan mereka tetap mendapatkan perhatian, kasih sayang, dan kesempatan untuk bermimpi dan memiliki harapan," tambahnya.
Mahdum menegaskan bahwa BAZNAS akan terus berkontribusi dalam meringankan penderitaan rakyat Palestina melalui berbagai bentuk bantuan, baik medis, pendidikan, maupun pendampingan psikososial seperti trauma healing ini.
"Zakat tidak hanya sebatas bantuan ekonomi, tetapi juga bentuk kepedulian sosial dan kemanusiaan. Kami ingin memastikan bahwa saudara-saudara kita di Palestina tetap mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan," jelasnya.
Selain itu, Mahdum mengapresiasi sinergi dengan berbagai pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan program ini.
"Kami berterima kasih kepada PPI Dunia dan HPMI Yordania yang telah mendukung jalannya kegiatan ini. Kolaborasi ini membuktikan bahwa kepedulian terhadap Palestina bisa dilakukan oleh siapa saja dan di mana saja," katanya.
Lebih lanjut, ia mengajak masyarakat Indonesia untuk terus berpartisipasi dalam berbagai program kemanusiaan BAZNAS bagi Palestina.
"Setiap bantuan yang diberikan memiliki arti besar bagi mereka yang membutuhkan. Mari terus berbagi dan memberi harapan baru bagi anak-anak Palestina," tutupnya.
Salah satu peserta program, Ahmad (10), seorang anak pengungsi Palestina dari Gaza Utara yang tengah menjalani pengobatan kanker, mengungkapkan rasa bahagianya dapat mengikuti kegiatan ini.
"Saya senang bisa bermain dan tertawa lagi bersama teman-teman. Rasanya seperti kembali ke rumah," ucapnya penuh semangat.
Ia juga menyampaikan harapannya untuk segera sembuh dan bisa pulang ke Palestina.
"Saya ingin cepat sembuh dan kembali ke rumah. Terima kasih kepada semua orang yang telah peduli dengan kami," tambahnya.
Melalui program trauma healing ini, BAZNAS terus berupaya menghadirkan harapan bagi anak-anak Palestina yang menghadapi kesulitan akibat konflik dan penyakit. Kehangatan serta perhatian yang diberikan menjadi dorongan bagi mereka untuk tetap bertahan dan terus berjuang.
Kontributor: Fikri
Editor: YMK
