BAZNAS, MUI, dan Artis Tanah Air Gelar Nobar Film Peraih Oscar “No Other Land”
BAZNAS, MUI, dan Artis Tanah Air Gelar Nobar Film Peraih Oscar “No Other Land”
30/04/2025 | HUMASBAZNAS, MUI, dan Artis Tanah Air Gelar Nobar Film Peraih Oscar “No Other Land”
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama Kementerian Kebudayaan serta para artis Tanah Air mengadakan nonton bareng (nobar) film No Other Land, sebuah karya yang dibuat oleh aktivis dan jurnalis Palestina serta Israel, yaitu Basel Adra, Hamdan Ballal, Yuval Abraham, dan Rachel Szor.
Film ini mengisahkan perjuangan rakyat Palestina dalam menghadapi penindasan dan genosida yang terus terjadi di tanah mereka. Penayangan film ini menjadi pengantar sebelum diputarannya film GAZA.
Acara yang berlangsung di CGV Fx Sudirman, Jakarta, beberapa waktu lalu, turut dihadiri oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Dr. H. Fadli Zon, S.S., M.Sc., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan Rizaludin Kurniawan, M.Si, CFRM, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia Dr. H. Anwar Abbas, M.M, M.Ag., serta Ketua Komisi Pendidikan dan Kader Majelis Ulama Indonesia Prof. Sudarnoto Abdul Hakim, MA.
Menteri Kebudayaan Dr. H. Fadli Zon, S.S., M.Sc., menyampaikan dukungannya terhadap film ini. Ia menilai film tersebut mampu menumbuhkan empati dan kepedulian masyarakat terhadap Palestina melalui karya seni para seniman.
“Alhamdulillah, saya dapat hadir di sini untuk menonton film ini, sebagai film pengantar sebelum tayangnya GAZA. Selain soal kemanusiaan, film ini juga memiliki peran penting dalam menyampaikan pesan kepada dunia tentang genosida yang terjadi di Palestina,” ujar Fadli Zon.
“Kami di pemerintah Indonesia, bersama masyarakat sipil dan organisasi kemanusiaan, akan terus berkomitmen untuk mendukung Palestina. Film ini adalah cara yang sangat efektif untuk memberikan informasi yang benar tentang peperangan yang terjadi di sana,” lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan Rizaludin Kurniawan, M.Si, CFRM., menyampaikan bahwa BAZNAS mendukung penuh film ini dan penyebaran pesan-pesan kemanusiaan yang terkandung di dalamnya.
“Kami sangat menyambut baik hadirnya film ini. Tidak hanya soal bantuan materi, tetapi lebih dari itu, Palestina membutuhkan dukungan moral dan kesadaran global. Kami akan terus mendampingi perjuangan Palestina melalui berbagai program kemanusiaan, termasuk mendukung tayangnya film GAZA di bioskop,” ujar Rizaludin.
Ia juga menambahkan bahwa BAZNAS berharap karya-karya dari seniman Indonesia yang mendukung Palestina dapat terus diproduksi agar masyarakat semakin teredukasi mengenai isu anti-genosida di Palestina.
“Melihat film No Other Land tadi, saya sangat teriris hatinya, apalagi jika film GAZA ini ditayangkan. Banyak sekali penderitaan warga Palestina dalam menghadapi peperangan. Dengan keberadaan film ini, saya harap masyarakat Indonesia dapat lebih peka terhadap luka yang dialami saudara-saudara kita di Palestina,” ujarnya.
“BAZNAS senantiasa mendampingi langkah-langkah para pendukung Palestina, karena kita telah menjalin kemitraan dengan beberapa negara seperti Mesir dan Yordania untuk menyalurkan bantuan,” lanjut Rizaludin, seraya menegaskan bahwa BAZNAS terus berkontribusi dalam memberikan bantuan baik secara material maupun moral kepada Palestina.
Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Dr. H. Anwar Abbas, M.M, M.Ag., menegaskan bahwa kemerdekaan adalah hak setiap bangsa. Ia berharap dengan menonton film ini, masyarakat Indonesia dapat memahami betapa beratnya penderitaan rakyat Palestina akibat penindasan yang mereka alami.
“Indonesia akan selalu mendukung Palestina, dan saya yakin, suatu saat nanti, Israel akan merasakan betapa perihnya perlakuan yang mereka berikan, karena sejarah tidak akan berpihak kepada penindas,” ujar Buya Anwar.
Ia juga menyampaikan bahwa MUI telah mewakafkan tokoh yang secara khusus meneliti perkembangan konflik di Palestina dan Gaza, yaitu Ketua Komisi Pendidikan dan Kader Majelis Ulama Indonesia, Prof. Sudarnoto Abdul Hakim, MA., yang secara mendalam mengkaji setiap peristiwa yang terjadi di wilayah tersebut.
Bersama para aktor dan aktris Indonesia yang tergabung dalam Forum Artis Pembela Palestina, mereka juga akan berperan dalam film GAZA. Para seniman ini berharap film tersebut mendapat respons positif dari berbagai kalangan, bukan hanya di dunia seni, tetapi juga di berbagai lapisan masyarakat. Hal ini dilakukan agar semakin banyak pihak yang dapat berkontribusi secara profesional dalam menyuarakan dukungan bagi Palestina.
Kontributor: Daffa Yazid Fadhlan
Editor: NOV
